TIMES INDRAMAYU, JAKARTA – Di usianya yang baru menginjak 20 tahun, Amanda Putri Jelita, akrab dengan sapaan Amanda, perempuan multitalenta telah memancarkan aura keberhasilan yang membanggakan.
Berprofesi sebagai influencer kelahiran Bandar Lampung yang kini menetap di Jakarta Selatan, Amanda bukan hanya fokus pada pendidikan S-1 Business Management yang ditempuhnya, tetapi juga mampu mengoptimalkan beragam bakat dan hobinya.
Tak jarang, banyak orang memuji kelihaiannya dalam mengelola waktu antara kesibukan profesional, kewajiban akademik, serta deretan minatnya yang menarik dari mulai olahraga seperti golf, berkuda, jet ski, padel, dan basket, hingga memasak dan bernyanyi.
"Alhamdulillah saya juga aktif membagikan konten inspiratif dan positif melalui akun media sosial Instagram @amandajelitaa_," katanya dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Minggu (26/10/2025).
Jejak Prestasi dan Awal Mula Kiprah
Kiprahnya di dunia publik bermula secara organik. Ia mengakui, "Semakin berjalannya waktu dari banyaknya bakat yang Amanda punya, jadi semakin banyak orang yang mengetahui dirinya secara langsung."
Keberlanjutan inilah lebih jauh yang membawa Amanda berjumpa dengan banyak orang-orang penting, kemudian membuka pintu jaringan yang luas, baik lokal maupun internasional selama ini.
Sebelumnya, Amanda sudah menorehkan prestasi gemilang sejak duduk di bangku sekolah dasar, yakni meraih juara 2 atlet artistik (SD kelas 1-6), juara 1 PMR Indonesia (SMP kelas 7), dan runner up 1 bola basket putri (SMP kelas 8-9).
Di ranah akademik, ia juga pernah menyabet juara 1 sains. Kemudian di tahun 2024, ia memenangkan gelar Miss Lampung, Puteri Ekowisata Lampung, dan dinobatkan sebagai Duta Rambu Lalu Lintas, serta meraih Puteri Ekowisata Indonesia Photogenic.
Strategi Jitu Manajemen Waktu
Untuk itu dalam upaya menyeimbangkan semua peran ini tentu bukan perkara mudah. Amanda mengungkapkan bahwa dorongan terbesar datang dari keluarga tercinta.
"Alhamdulillah karena saya mendapatkan support yang baik dan positif dari orang tua mama dan papa, 2 abang, 1 adek cowo, dan aunty uncle, serta teman-teman yang lainnya," ujarnya sembari tersenyum manis.
Dukungan penuh kasih sayang itu membuat segala aktivitas Amanda terasa berjalan mudah dan lancar. Meski demikian, ia jujur mengakui bahwa pernah merasa lelah.
"Bahkan ada kalanya saya juga capek dan hanya bisa nangis," ucapnya. Namun dia menambahkan bahwa air matanya bukanlah sia-sia, melainkan sumber di mana dirinya semakin bangkit dan melangkah maju.
Lantas, bagaimana ia mengatur waktu? Amanda menjelaskan bahwa kuliahnya yang mengambil kelas karyawan hanya berlangsung pada hari Jumat, Sabtu, dan Senin, baik secara daring maupun luring.
Sisa hari lainnya dimanfaatkan untuk pekerjaan, terutama endorsement. Ia menuturkan, "Sisanya kalau ada permintaan khusus Amanda sebisa mungkin catat jadwal yang kosong untuk terima ajakan endorsement."
Selain manajemen jadwal yang ketat, ia juga menekankan pentingnya disiplin spiritual dan pengembangan diri. Ia mengatakan, "Biasakan beribadah salat 5 waktu itu sangat wajib di kehidupan Amanda."
Tak lupa juga, di pagi hari dan sebelum tidur, ia rutin membaca buku motivasi dan edukasi, demi bekal diri dan masa depan. "Harapan ke depannya adalah semoga saya bisa terus jadi diri sendiri, dan bisa memberi motivasi positif untuk orang-orang di sekitar," harapnya.
Ia juga berpesan kepada sesama kaum perempuan untuk senantiasa bijak dalam bersikap. "Berhati-hatilah dalam menggunakan sosial media. Bijaklah dalam perlakuan, bertuturlah dalam berkata, bersopan santunlah dalam perilaku," tutupnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kiat Taktis Amanda Putri Jelita Menjaga Keseimbangan Karier, Pendidikan, dan Prestasi
| Pewarta | : Wandi Ruswannur |
| Editor | : Deasy Mayasari |