TIMES INDRAMAYU, JAKARTA – Film baru Kamila Andini berjudul Empat Musim Pertiwi meraih dua penghargaan sekaligus dalam Tokyo Gap-Financing market (TGFM) 2025 yang menjadi bagian dari Tokyo International Film Festival (TIFF).
Dua penghargaan itu adalah Tokyo Project Award dan Kongchak Studio Award.
Film ini mengikuti kisah seorang perempuan bernama Pertiwi yang kembali kembali ke desanya setelah dipenjara karena membunuh pria yang mencoba merudapaksanya.
Pertiwi sebenarnya ingin membela diri, namun pria tersebut akhirnya terbunuh. Pertiwi dinyatakan bersalah karena melakukan pembunuhan, dan dia dipenjara selama lebih dari 10 tahun.
Dalam perjalanannya ke desa, dia bertemu dengan orang yang hidupnya pernah terlibat dengan Pertiwi. Mereka adalah Niken, Bisma, dan Mak Ira.
Dalam siaran pers nya Kamila Andini mengatakan bahwa film ini terinspirasi dari kisah nyata saat dia menonton berita.
"Saat menulis naskah, muncul berita tentang seorang anak perempuan yang mengalami pelecehan seksual berulang kali oleh 11 orang berkuasa. Dan baru kemarin ada gadis dtemukan diperkosa dan tewas di perkebunan sawit," terang Kamila.
Ia mengambil nama Pertiwi juga nggak sembarangan. Dalam budaya Jawa, ibu Pertiwi adalah lambang bumi dan sumber kehidupan.
Film Empat Musim Pertiwi dibintangi oleh Putri Marino, Hana Malasan, Christine Hakim dan Arya Saloaka.
Digarap oleh rumah produksi Forka Films, film ini akan tayang di Indonesia pada 2026 mendatang. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Film Baru Kamila Andini Empat Musim Pertiwi Raih 2 Penghargaan di TIFF 2025
| Pewarta | : Dhina Chahyanti |
| Editor | : Dhina Chahyanti |