TIMES INDRAMAYU, JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi. Instruksi itu tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 15 Tahun 2025 yang ditandatangani di Jakarta pada 6 Agustus 2025.

Salinan Inpres tersebut, yang diterbitkan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) pada Kamis (18/9), menegaskan bahwa kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan jamaah haji serta umrah Indonesia. Salah satunya melalui penyediaan fasilitas akomodasi terpadu yang representatif dan sesuai kebutuhan jamaah di Tanah Suci.

Dalam Inpres tersebut, Presiden menugaskan enam menteri dan kepala badan terkait, yaitu: Menteri Keuangan, Menteri Luar Negeri, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Kepala Badan Penyelenggara Haji.

Mereka diminta mengambil langkah strategis, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pengelolaan program pembangunan Kampung Haji.

Inpres tersebut juga memuat arahan tentang dukungan fiskal dan skema pembiayaan, termasuk bauran pembiayaan, penjaminan, serta perpajakan sesuai aturan hukum yang berlaku.

Selain itu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya penguatan diplomasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi guna memastikan aspek hukum internasional terpenuhi, sekaligus membuka peluang kerja sama dalam pembangunan proyek strategis ini.

Untuk mendukung pendanaan, Presiden memerintahkan penyediaan mitra investasi, pembentukan perusahaan patungan, serta skema kemitraan dengan pihak dalam maupun luar negeri.

Sumber dana pembangunan Kampung Haji Indonesia dapat berasal dari Badan Pengelola Investasi Danantara, BPKH, APBN, kemitraan internasional, maupun sumber sah lainnya sesuai regulasi yang berlaku.

Prabowo menegaskan bahwa seluruh kementerian dan badan terkait harus melaksanakan instruksi ini dengan penuh tanggung jawab, bersinergi aktif, serta melaporkan perkembangan pelaksanaan secara berkala.

Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Makkah diharapkan menjadi pusat akomodasi terpadu yang akan meningkatkan kualitas pelayanan haji dan umrah, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengirim jamaah haji terbesar di dunia. (*)