Berita

Kementerian PUPR RI Gunakan Teknologi Lapisan Ferosemen untuk Program BSPS

Minggu, 16 Mei 2021 - 14:34
Kementerian PUPR RI Gunakan Teknologi Lapisan Ferosemen untuk Program BSPS Ilustrasi pembangunan rumah Program BSPS Kementerian PUPR RI dengan menggunakan Teknologi Lapisan Ferosemen di Kabupaten Gorontalo (FOTO: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR RI)

TIMES INDRAMAYU, GORONTALO – Untuk memperkuat struktur rumah masyarakat, meminimalisir kerusakan bangunan serta menjamin keselamatan bangunan dan penghuninya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR RI) gunakan Teknologi Lapisan Ferosemen dalam Program Bantuan Stimulus Perumahan Swadaya (Program BSPS) tahun 2021 ini.   

Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono menyatakan perlu adanya inovasi baru untuk menunjang proyek pembangunan. "Saya mengapresiasi sekecil apapun inovasi yang dilakukan dalam pembangunan infrastruktur," katanya. 

Lapisan Ferosemen PUPR 2

Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi RI mengatakan bahwa pihaknya melakukan inovasi dalam membangun rumah Program BSPS. Inovasi ini diperlukan agar rumah-rumah tersebut lebih kuat secara struktur bangunan dan layak dengan menggunakan Teknologi Lapisan Ferosemen yang merupakan inovasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR tahun 2017.

Khalawi melajutkan, bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah bantuan Program BSPS untuk membantu masyarakat memiliki hunian layak.

“Kami akan terus mendorong pelaksanaan Program BSPS di seluruh wilayah Indonesia. Program BSPS selain dapat meningkatkan kualitas rumah masyarakat yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni dengan dana stimulan dari pemerintah,” tutur Khalawi

Lapisan Ferosemen PUPR 3

Menurut Kepala Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Alwi Mahdali, Teknologi Lapisan Ferosemen ini merupakan metode perkuatan bangunan rumah berupa pasangan kawat (wiremesh) sebagai lapisan perkuatan pada dinding pasangan bata dan untuk menambah kekuatan struktur serta mengurangi atau menghilangkan penggunaan tulangan baja. Metode tersebut juga dinilai dapat mendukung kekuatan bangunan terhadap gempa.

Teknologi tersebut mudah diterapkan yang menghasilkan struktur lebih kuat, lentur, ekonomis, dan tahan lama, serta mudah diadaptasi. Rincian strukturnya terdiri dari dinding beton bertulang tipis dengan tebal 3 sentimeter dari mortar semen hidrolis yang berisi campuran 1 semen berbanding 2 hingga 3 pasir dan diberi tulangan 6 milimeter dari lapisan kawat anyam 1 milimeter.  

Alwi melanjutkan, untuk mencapai hasil yang diinginkan, Tenaga Ahli dan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) Program BSPS harus menjelaskan detail pelaksanaan metode ini agar tukang bangunan di setiap Kelompok Penerima Bantuan (KPB) tidak kesulitan dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.

"Program BSPS yang dilaksanakan diharapkan dapat memenuhi persyaratan layak huni, terutama dari segi keselamatan bangunan, meminimalisir kerusakan bangunan, dan keselamatan penghuni terhadap dampak bencana gempa dan untuk penerima manfaat semoga bantuan ini bisa mewujudkan keinginan masyarakat untuk memiliki rumah yg nyaman dan layak huni,” harap Alwi

Lapisan Ferosemen PUPR 4

Demi melancarkan program tersebut pada TA 2020 pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp17,5 juta per unit rumah untuk disalurkan kepada masyarakat. Sedangkan pada TA 2021 jumlah pengalokasian anggaran ditingkatkan sebesar Rp20 juta per unit rumah, dana ini ditujukan untuk pembelian bahan material bangunan sebesar Rp 17,5 juta dan upah tukang sebesar Rp 2,5 juta.

Alwi Mahdali juga menambahkan, di tahun 2021 ini total alokasi Program BSPS Kementerian PUPR RI sebanyak 1.260 unit rumah di Provinsi Gorontalo sebanyak 750 unit rumah di Kabupaten Gorontalo yang telah menggunakan Teknologi Lapisan Ferosemen. (*)

Pewarta :
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Indramayu just now

Welcome to TIMES Indramayu

TIMES Indramayu is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.