TIMES INDRAMAYU, INDRAMAYU – Pemkab Indramayu berinisiatif untuk membuka rekrutmen tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, banyak nakes yang terpapar Covid-19 saat menjalankan tugasnya.

Akibatnya, Kabupaten Indramayu mengalami kekurangan nakes. Padahal, pelayanan kepada para pasien positif Covid-19 harus tetap berjalan. Ditambah, jumlah pasien positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu mengalami peningkatan.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara menjelaskan, sampai dengan Selasa (22/6/2021) kemarin, tercatat ada sebanyak 440 Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi tersebut membuat para nakes mengalami kewalahan dalam menangani para pasien positif Covid-19.

"Kekurangan nakes karena banyak yang terpapar, tapi pelayanan tetap harus berjalan dengan keterbatasan nakes yang ada," jelasnya, Kamis (24/6/2021).

Untuk itu, lanjutnya, Pemerintah Kabupaten Indramayu pun berinisiatif untuk melakukan rekrutmen demi mengisi kekurangan tersebut. Hal ini agar penanganan terhadap pasien Covid-19 bisa lebih optimal.

Penambahan nakes tersebut, lanjut Deden, juga seiring dengan rencana Pemerintah Kabupaten Indramayu, yang akan membuka RS PMC di Kecamatan Sindang dan Wisma Haji di Kecamatan Indramayu, untuk dijadikan tempat perawatan pasien Covid-19.

Rencananya, kedua tempat tersebut diperuntukkan bagi pasien yang mengalami gejala dan tidak tertampung di rumah sakit rujukan, karena terbatasnya Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tempat tidur perawatan pasien Covid-19.

"Di Wisma Haji nanti ada 50 bed yang disediakan. Untuk di PMC ada 26 bed," tuturnya seraya menambahkan jika saat ini Pemerintah Kabupaten Indramayu pun tengah menganalisa berapa kebutuhan nakes yang diperlukan.

Di sisi lain, Pemkab Indramayu juga berinisiatif untuk menarik dokter maupun perawat di puskesmas untuk diperbantukan di rumah sakit. "Kita juga menambah SDM yang terlibat, termasuk dokter umum dan relawan. Kita harus sama-sama peduli," tuturnya. (*)